ANALISIS TINGKAT KESIAPAN INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMUNIKASI DALAM PENERAPAN REKAM KESEHATAN ELEKTRONIK DI RSUD Ir. SOEKARNO KABUPATEN SUKOHARJO

Transformasi digital di sektor kesehatan mendorong seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengadopsi Rekam Medis Elektronik (RME) sebagaimana diamanatkan dalam Permenkes No. 24 Tahun 2022. Implementasi RME membutuhkan kesiapan infrastruktur jaringan komunikasi yang andal, stabil, dan aman. Studi pendahuluan di RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo menunjukkan bahwa sistem RME telah berjalan cukup baik, dengan kecepatan akses rata-rata 5 detik serta kecepatan unduh dan unggah masing-masing sebesar 6,19 Mbps dan 6,52 Mbps. Namun demikian, pada jam-jam sibuk, sistem cenderung melambat akibat tingginya jumlah pengguna aktif secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesiapan infrastruktur jaringan komunikasi di rumah sakit tersebut dalam mendukung implementasi RME. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan melalui wawancara dan observasi terhadap 16 responden dari tim rekam medis dan IT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum jaringan telah memenuhi kebutuhan dasar operasional RME, termasuk penerapan firewall, antivirus, dan sistem autentikasi. Meskipun demikian, masih ditemukan tantangan dalam hal konsistensi performa jaringan serta distribusi pelatihan teknis yang belum merata. Kesimpulannya, RSUD Ir. Soekarno telah memiliki infrastruktur jaringan yang relatif siap, namun tetap memerlukan penguatan berkelanjutan agar sistem RME dapat berjalan optimal dalam berbagai kondisi operasional.