ANALISIS NILAI BOR DI RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

Dalam menganalisis penggunaan tempat tidur di rumah sakit memiliki beberapa parameter/indikator. Salah satu indikator layanan statistik rumah sakit adalah dengan menganalisis efisiensi pemanfaatan tempat tidur pasien. Bed Occupancy Rate (BOR) merupakan indikator yang digunakan untuk mengkur tingkat pemanfaatan tempat tidur dirumah sakit dalam periode tertentu guna memastikan kualitas pelayanan kesehatan tetap terjaga dan sumber daya digunakan secara optimal. Tujuan penelitian menganalisis BOR di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tahun 2023-2024. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan restropektif. Subyek dalam penelitian ini adalah petugas pelaporan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, sedangakan obyek yang digunakan rekapitulasi sensus harian rawat inap. Instrumen penelitian menggunakan observasi. Cara pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara tidal terstruktur. Teknik pengolahan ini menggunakan collecting, editing, perhitungan, tabulasi, penyajian data. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber data yang digunakan adalah sensus harian rawat inap. Nilai BOR di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen belum memenuhi standar id eal Depkes RI yaitu 60-85%, dimana pada tahun 2023 nilai terendah pada bulan Februari sebesar 39,37%, sedangkan pada tahun 2024 nilai terendah pada bulan Sepetember sebesar 48,74%, kondisi tersebut disebabkan karena jumlah tempat tidur yang terlalu banyak dan hari perawatan yang rendah serta kurangnya promosi kesehatan yang dilakukan. Sebaiknya dilakukan evaluasi terhadap promosi mengenai talkshow, sosialisasi, dan promosi kesehatan yang diupload di Instagram @rsspsragen yang telah dilaksanakan oleh pihak rumah sakit agar lebih menarik minat masyarakat untuk berobat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.