HUBUNGAN ANTARA DURASI PENGGUNAAN GADGET DENGAN KEJADIAN TANTRUM PADA ANAK PRA SEKOLAH DI DESA BEJEN

Kemajuan teknologi telah meningkatkan penggunaan gadget tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak, termasuk usia pra sekolah. Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak pra sekolah dapat berdampak negatif terhadap perkembangan emosional, salah satunya memicu kejadian tantrum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi penggunaan gadget dengan kejadian tantrum pada anak pra sekolah di Desa Bejen. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah anak usia 3–5 tahun di Desa Bejen sebanyak 276 anak, dengan jumlah sampel 163 responden yang diambil menggunakan teknik accidental cluster sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner durasi penggunaan gadget dan kuesioner Multidimensional Assessment of Preschool Destructive Behavior (MAP-DB). Hasil penelitian sebagian besar anak menggunakan gadget dengan durasi ringan (<1 jam) sebesar 36.2%. Sebagian besar anak mengalami kejadian tantrum dalam kategori normal sebesar 39.9%. Hasil uji spearman rho nunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara durasi penggunaan gadget dengan kejadian tantrum pada anak prasekolah (p < 0,05). Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara durasi penggunaan gadget dengan kejadian tantrum pada anak prasekolah di Desa Bejen. Disarankan kepada orang tua untuk membatasi waktu penggunaan gadget dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih interaktif dan edukatif.